3 Tips Menjadi Penulis yang Dapat Bersaing dengan AI di Era Digital
Hallo sobat aksara jingga! Balik lagi sama mimin di artikel yang akan membahas tips dan trik dari menjadi penulis yang dapat bersaing dengan AI di era digital. Karena penulis yang baik adalah penulis yang terus dapat mengeluarkan karya-karyanya tanpa ada lawan yang sulit. Lalu bagaimana caranya? Ini dia 3 tipsnya!
Masuk pada era digital penulis harus terus berekspansi, dari penulis offline menjadi ke berbagai macam platform online. Hal tersebut disebabkan karena sudah banyaknya konsumen yang lebih suka membaca E-book dari pada buku. Dengan itu penulis harus terus belajar untuk dapat memperbaiki kualitas karya-karyanya. Karya yang baik adalah karya yang disukai oleh para pembacanya. Dengan itu mari kita masuk ke 3 tips menjadi penulis yang dapat bersaing dengan AI di era digital
Buatlah Cerita yang Menonjolkan Sifat atau Karakter Para Tokohnya.
Tips yang pertama ini sangat ampuh untuk memberikan rasa pada cerita yang dibuat. Dengan penonjolan karakter tokoh cerita akan terasa lebih hidup dan lebih meriah. Hal tersebut dapat memicu rasa kebahagiaan, kesedihan, hingga ketakutan saat dibaca. Hak ini dapat menjadi pembeda dari cerita yang di buat AI dan cerita yang dibuat manusia.
Penonjolan sifat ini dapat dijadikan sebagai keunggulan untuk para penulis manusia. Karena penulis nyata atau manusia akan menulis dengan memberikan rasa pada ceritanya.
Pembuatan cerita yang menonjolkan karakter tokohnya akan membuat cerita tersebut dapat dilihat menjadi lebih menarik daripada cerita yang monoton.
Ikuti Terus Trend
Apa yang dimaksud dengan pengikutan zaman? Hal ini dimaksudkan bahwa pada setiap hari, minggu, bulan, atau bahkan tahun memiliki siklusnya sendiri. Hak tersebut dapat terjadi karena faktor dari kejadian yang sedang viral.
Kejadian yang sedang viral dapat dijadikan sebagai tema atau judul, maupun alur dari cerita yang akan dibuat. Dengan adanya cerita yang mengikuti trend pembaca akan semakin tertarik untuk membaca cerita anda. Pembaca yang membaca cerita seperti ini akan merasa related dan menyamankan dirinya dengan alur, judul bahkan tema dari cerita tersebut. Yang dapat menyebabkan lebih mudah cerita anda untuk di ingat.
Visualisasi yang Baik
Visualisasi yang baik pada penggambaran cerita sangatlah dibutuhkan. Visualisasi dapat dibantu dengan gambar tokoh, gambar keadaan, tempat, hingga ke hal-hal kecil lainnya. Visualisasi tidak harus berbentuk gambar namun bisa juga dalam bentuk tulisan yang terperinci. Namun dengan adanya visualisasi dengan gambar cerita anda akan dapat lebih mudah di ingat oleh para pembaca. Dan para pembaca akan merasa bahwa hal ini sangat menarik.
Visualisasi dari sifat, bentuk tubuh, latar dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Bahkan di era digital dapat dibantu dengan visualisasi suara pada sebuah buku yang dibuat. Hal tersebut dapat membantu dari penambahan rasa pada saat cerita dibaca.
Itu tadi 3 tips untuk menjadi penulis yang dapat bersaing dengan AI di era digital. Hal tersebut dapat kalian lakukan. Tips yang diberikan adalah tips secara umum untuk seluruh tema cerita. Hal tersebut dapat membantu kalian pada saat penulisan agar dapat merasa lebih baik dan tidak kalah dari pada AI.
Sekian 3 tips dari Mimin, semoga dapat membantu dan sampai ketemu di artikel-artikel berikutnya! Dan mari bertumbuh beraksara bersama Jingga! Bye!